Sabtu, 31 Mei 2014

kesenian reog jawa timur

Senin, 02 juni 2014
Reog Khas Ponorogo
  • Reog Khas Ponorogo
    Reog Khas Ponorogo
Reog Ponorogo
Ini dia, topeng berkepala singa, khas reog ponorogo. Foto: dok. kidnesia.com
Itulah topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota terbuat dari bulu burung merak. Topeng ini adalah salah satu perangkat wajib kesenian khas kota Ponorogo, Jawa Timur, Reog.
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur, khususnya kota Ponorogo. Tak hanya topeng kepala singa saja yang menjadi perangkat wajib kesenian ini. Tapi juga sosok warok dan gemblak yang menjadi bagian dari kesenian Reog.
Di Indonesia, Reog adalah salah satu budaya daerah yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan.
Seni Reog Ponorogo ini terdiri dari 2 sampai 3 tarian pembuka. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani.
Reog Ponorogo
Pertunjukkan Reog Ponorogo. Foto: dok.kidnesia.com
Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisional, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang. Eits, tarian ini beda lho sama tari kuda lumping. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu.
Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar.
Reog Ponorogo
Wuiih.. tinggi dan berat lho, topeng ini! Foto: dok. kidnesia.com
Adegan terakhir adalah singa barong. Seorang penari memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak.
Asal kamu tahu saja nih,berat topeng itu bisa mencapai 50-60 kg, lho! Wuiiihhhh.... Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar